os211

#W03

TOP 10 LINKS

  1. A quick overview of Files and File Systems
    Video ini memberikan introduction singkat mengenai files dan file systems secara permukaan (tanpa memedulikan OS yang digunakan). Saya menemukan video ini menarik karena saya baru tahu bahwa semua file-file yang ada pada suatu komputer, baik itu file berupa gambar, audio, dll, disimpan dalam bentuk list angka yang panjang berupa biner. Bila dipikir-pikir lagi, bagaimana ya cara berbagai jenis file tersebut (terutama audio) bisa disimpan dalam bentuk biner? Saya jadi penasaran. Mungkin kedepannya akan dipelajari di kelas OS ini.

  2. File systems : The introduction
    Website ini membahas secara garis besar mengenai file systems. Bagus untuk dijadikan starting line bagi yang bersiap-siap untuk terjun ke dunia file systems pada OS. Dari website ini, saya mengetahui bahwa files memiliki berbagai metode untuk mengakses files dan cara untuk mengalokasikan space. Untuk metode mengkases files ada sequential dan random access, sedangkan untuk cara mengalokasikan space ada contiguous, linked dan indexed allocation.

  3. FUSE? What’s that?
    Website ini membahas mengenai FUSE, serta awal munculnya FUSE. Dari website ini, saya baru tahu ada yang namanya user-space dan kernel-space. FUSE merupakan kepanjangan dari Filesystem in Userspace, yaitu sebuah userspace filesystem framework dimana user biasa bisa membuat/menulis file systems sendiri. Disini userspace merupakan tempat dimana user biasa menjalankan aplikasi. Sebenarnya saya masih bingung juga dengan pengertian FUSE secara mendalam, dikarenakan FUSE menggunakan OS berbasis UNIX (atau yang setipe) dan saya belum pernah menggunakan UNIX sebelumnya. Setelah GSGS lebih lanjut, ternyata tiap website memiliki definisi yang berbeda mengenai FUSE. Tapi yang saya tangkap yaitu FUSE berupa interface yang membolehkan file systems dari user biasa untuk berinteraksi dengan kernel tanpa memerlukan izin khusus dari kernel. Intinya FUSE berhubungan dengan kernel, userspace dan file systems.

  4. Wait, what? I can create my own file systems?
    QnA ini membahas mengenai cara membuat file systems sendiri. Dari QnA ini, saya baru tahu bahwa ternyata kita bisa membuat file systems sendiri. Kita bisa mulai dari sebuah file systems yang sudah ada (untuk dipelajari, dikembangkan dan dijadikan foundation dalam membangun file systems kita) hingga memasukkan function yang kita inginkan pada file systems yang akan kita buat. Namun sepertinya dari jawaban di forum QnA ini, lumayan sulit untuk dapat membuat file systems sendiri yang sukses.

  5. Why are there so many file systems?
    Website ini memberi introduction singkat mengenai file systems (hence “file systems 101”). Dari website ini, saya jadi tahu bahwa tidak semua file systems sama. Ada yang memiliki fitur yang lebih baik daripada yang lainnya, ada yang memiliki additional security, ada yang memiliki storage yang lebih besar kapasitasnya, ada yang tahan file corruption, dll. Dari situ, kita bisa memilih file systems yang tepat untuk files kita dengan cara mengubah / swap file systems (menggunakan file systems yang berbeda dengan file systems bawaan OS kita). Dari website ini juga, saya jadi mengetahui adanya berbagai jenis file systems seperti FAT32 (Windows), NTFS (Windows), HFS+ (Mac), Ext2/Ext3/Ext4 (Linux), Btrfs (Linux), Swap (Linux), dll.

  6. Multiple file systems? Is that possible?
    Website ini membahas mengenai advantages dan disadvantages dari multiple file systems. Saya menemukan website ini menarik karena saya baru tahu bahwa kita bisa memiliki file systems yang banyak. Advantages-nya yaitu size limitation yang dapat teratasi, data protection yang lebih baik, efficiency, ease of backup dan flexibility. Sedangkan disadvantage-nya yaitu complexity dan space allocation yang kurang baik.

  7. File systems implementation
    Website ini membahas mengenai implementasi dari file systems. Dari website ini, saya menjadi tahu mengenai keberadaan VFS, atau Virtual File Systems. VFS adalah sebuah abstract layer yang isinya umum terhadap semua file systems. Isi tersebut diletakkan di layer yang berbeda, diatas concrete file systems, sehingga concrete file systems yang berada dibawah tersebut bekerja sebagai minion-nya VFS untuk manage data. VFS digunakan untuk mengintegrasikan berbagai file systems menjadi struktur yang terurut.

  8. Major and minor numbers in Linux
    Website ini membahas mengenai major dan minor numbers dari Linux. Saya menemukan website ini menarik karena saya baru tahu ada sistem major dan minor numbers pada Linux. Selama menjadi pengikut sejati sekte Windows, saya belum menemukan adanya sistem numbers (atau mungkin ada tapi saya saja yang belum explore lebih lanjut). Sejujurnya saya masih bingung juga dengan major minor numbers ini meskipun saya udah baca berkali-kali artikelnya (maklum, baru beberapa hari menjadi newbie di sekte Linux). Namun, yang saya tangkap adalah major number berhubungan dengan jenis device yang sedang diakses sedangkan minor number berhubungan dengan karakteristik spesial dari device yang akan diakses.

  9. Types of file systems
    Website ini membahas sedikit mengenai file systems. Awalnya saya penasaran apa itu storage structure pada ppt W03. Dari website ini, saya jadi mengetahui bahwa tmpfs adalah memory-based volatile file systems yang untuk I/O yang cepat dan temporary, objfs adalah interface kernel memory untuk dapat mengambil kernel symbols agar bisa melakukan debugging, ctfs adalah contract file systems untuk manage daemons, lofs adalah loopback file systems yang memperbolehkan suatu file systems diakses oleh file sytems lain, procfs adalah kernel interface untuk memproses structures, dan ufs dan zfs adalah general purpose file systems. Sebenarnya saya masih bingung dengan istilah-istilahnya, namun untuk sekarang saya paham secara permukaan kegunaan dari tipe file systems diatas.

  10. The difference between GUID and UUID
    Website ini membahas mengenai perbedaan dari GUID dan UUID. Berdasarkan website tersebut, keduanya kurang lebih merupakan hal yang sama. Sama-sama memiliki value berupa 128 bit untuk mengidentifikasi unique objects dan records dan direpresentasikan sebagai 32 lowercase hexadecimal digits. Keduanya memiliki implementasi yang berbeda. Setelah GSGS lebih lanjut, saya menjadi rada bingung karena kurang bisa memastikan sebenarnya apa yang membedakan keduanya secara jelas.